WASHINGTON, beritaviralsulut.com - Amerika Serikat kembali memutuskan untuk mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina. Ini dilak...
WASHINGTON, beritaviralsulut.com - Amerika Serikat kembali memutuskan untuk mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Presiden Donald Trump menghentikan pengiriman bantuan militer utama ke Kyiv.
Keputusan mendadak ini menandai perubahan sikap signifikan dari Trump, di tengah meningkatnya tekanan militer dari Rusia terhadap Ukraina.
“Kita harus melakukannya. Ukraina harus bisa bertahan. Mereka sedang diserang sangat keras sekarang. Kita akan kirim senjata tambahan terutama senjata defensif,” tegas Trump melansir Euronews.
Minggu lalu, Pentagon mengumumkan penundaan pengiriman rudal pertahanan udara dan artileri presisi, dengan alasan kekhawatiran menipisnya stok senjata AS.
Namun, keputusan tersebut mendapat kritik luas karena datang di saat Ukraina tengah dihujani serangan udara intensif oleh Rusia.
Pada hari yang sama Trump mengumumkan perubahan sikapnya, serangan Rusia telah menewaskan sedikitnya 11 warga sipil dan melukai lebih dari 80 orang, termasuk tujuh anak-anak.
Keputusan Trump ini diyakini dipengaruhi oleh percakapan penting yang ia lakukan pada Jumat lalu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Dalam pernyataan di media sosial X, Zelenskyy menyebut pembicaraan itu sebagai sebuah hal yang sangat penting dan produktif.
“Kami membahas peluang di bidang pertahanan udara dan sepakat untuk bekerja sama memperkuat perlindungan langit Ukraina,” tulis Zelenskyy.
Dalam jamuan makan malam di Gedung Putih bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Trump juga menyampaikan kekecewaannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Saya sangat kecewa dengan Presiden Putin. Saya rasa dia tidak ingin menghentikan perang, dan itu sangat disayangkan,” ujar Trump.
Pernyataan ini muncul hanya beberapa hari setelah Trump menghubungi Putin langsung dalam salah satu dari enam percakapan telepon yang diketahui publik.
Dalam panggilan itu, Trump menyebut seolah Putin tidak menunjukkan tanda-tanda ingin menghentikan invasi.
Meski Trump telah menyatakan niat untuk mengirim senjata tambahan, Pentagon belum memberikan konfirmasi resmi apakah pengiriman yang sebelumnya ditunda akan segera dilanjutkan.***
COMMENTS